Ingin hutan kita tetap lestari ?
Salah satu caranya dengan hemat kertas. Lho, apa hubungannya ?
Sekarang ini sudah dipromosikan sistem paperless. Tapi kebiasaan penggunaan kertas belum bisa dihilangkan. Bahkan di seluruh dunia, kebutuhan akan kertas naik 3 persen setiap tahunnya. Padahal bahan baku kertas berasal dari pepohonan yang ada di hutan.
Semakin banyak kebutuhan akan kertas, semakin banyak pula kertas yang akan diproduksi oleh pabrik kertas. Akibatnya semakin banyak pula pohon di hutan yang ditebang untuk bahan baku kertas. ujung-ujungnya hutan kita pun jadi semakin gundul. Padahal keberadaan hutan sangat penting bagi kita dan makhluk hidup lainnya. Karena hutan menghasilkan oksigen, menyerap zat berbahaya, melindungi tanah dari erosi, meningkatkan kualitas hidup manusia. Hutan juga sangat berperan dalam sistem biologis alam.
Itulah sebabnya kita harus hemat kertas demi lestarinya hutan kita. Kalau kita semua bisa menekan penggunaan kertas, pabrik kertas pun akan menekan volume produksinya. Sehingga tak banyak lagi pohon yang ditebang untuk bahan baku.
Menghemat kertas yang dapat kita lakukan :
1. Kurangi pemakaian tisu
Tisu emang praktis, tapi kalau enggak perlu-perlu amat jangan digunakan. Jangan jadikan beli tisu jadi sebuah keharusan. Sebagai gantinya, kita dapat memakai lap atau sapu tangan.
2. Gunakan kertas secara maksimal
kita sering mem-photocopy atau nge-print. Kalau sudah enggak terpakai, manfaatkan sisi satunya untuk coret-coretan, atau mencatat sesuatu. Biar menarik, jilidlah dengan diberi gambar atau hiasan. Atau bisa juga kita potong kecil-kecil untuk dijadikan kertas memo pencatat tugas. Dengan demikian untuk mencoret-coret dan mencatat memo, kita nggak butuh kertas baru. Kertas yang sudah terpakai kedua sisinya, jangan dibuang begitu saja. Kita bisa pakai untuk keperluan lain. Misalnya kita berikan ke tukang sayur untuk digunakan sebagai pembungkus.
3. Menghemat buku tulis
Kalau sudah naik kelas, buku catatan jangan langsung masuk lemari. Kalau yang halaman tersisa masih banayak, teruskan saja mencatat disitu. Hemat kertas kan ? kalau mau lebih hemat lagi lebih baik pakai lose leaf, kemudian dibendel jadi satu agar catatan tidak berceceran kemana-mana.
4. Sisihkan sampah kertas
Koran atau majalah bekas dan sampah kertas lainnya, jangan asal buang ke tempat sampah. Kumpulkan, dan berikan kepada pemulung. Pemulung adalah akses utama agar kertas dapat didaur ulang kembali. Pada dasarnya semua kertas bisa didaur ulang, asal tidak mengandung plastik atau terkena kotoran. Dan kertas jenis HVS merupakan kertas yang memiliki mutu paling baik untuk didaur ulang.
5. Pakai kertas daur ulang
Dengan menggunakan kertas daur ulang, berarti ikut menekan volume kertas yang diproduksi oleh pabrik kertas. Berarti pula ikut mengurangi pohon yang ditebang.
info tambahan nih...
- Penduduk Jakarta tiap hari menghasilkan sampah kertas sebanyak 630 kg. Jadi, bila kertas-kertas tersebut enggak dimanfaatkan kembali, sama artinya dengan membuang percuma 13.505 batang pohon pertahun. Padahal dengan bantuan satu pohon saja, kita sudah terlindung dari 27 kg polutan.
- Untuk memproduksi satu tun kertas, dibutuhkan 17 batang pohon, 14.000 liter minyak bumi, 3 meter kubik lahan pembuangan, dan 26.000 liter air.
bagus banget. Ijin share utk pembelajaran ya ka. Terima Kasih ka
BalasHapus