Berani itu saat kau mampu membalas, namun kau memilih tuk memaafkan
Berani itu saat kau mampu mendua, namun kau memilih tuk setia
Berani itu saat kau mampu menepuk dada, namun kau memilih berlapang dada
Berani itu saat kau masih pantas membebani keluarga, namun kau justru mandiri dan membahagiakan mereka
Berani itu saat kau dapat memilih untuk malas dan menunda, tapi kau justru terus bergerak dan mencoba
Berani itu saat kau mengatakan jujur, walaupun pahit
Berani itu saat kau mengakui kesalahanmu, walau kau mampu untuk menutupinya
Berani itu saat kau gagal mencapai sesuatu, namun kau tetap optimis dan bangkit kembali
Berani itu saat kau berada di jalan kebenaran dan mengajak orang untuk benar, walau kebanyakan manusia memilih bangga dengan kesalahan
Berani itu saat kau takut akan sesuatu, namun kau mencoba untuk menghadapinya
"Percayalah, keberanian takkan mempercepat atau memperlambat kematian. tetapi keberanianlah yang membedakan orang yang jiwanya masih hidup dengan yang perlahan meredup"
--- Setia Furqon Kholid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar